Language
INDONESIA, BAHASA
INDONESIA, BAHASA
Looking for product documents?
Try our Document Finder
Tentang kami
Tentang Rumah Jayaboard
Hubungi Kami
Produk
Papan Gipsum Jayaboard
Standard Board
Technical Board
Plafon Jayapanel
Gyptile
Mineral Fiber
Rangka Metal JayaBMS
Concealed Grid
Exposed Grid
Partition Frame
Accessories
JayaCompound
Cornice Compound 5 in 1
UB 20
JayaCasting
Peralatan
Fixing
Finishing
Produk Khusus
Solusi
Sistem Partisi
Single Stud Partition Systems
Stagered Steel Stud Partition Systems
Twin Stud Partition Systems
Sistem Plafon
Sistem Plafon Rangka Metal
Sistem Plafon Rangka Tampak
Sistem EasyFinish™
Sistem EasyFinish™ Bond Jayaboard
Sistem EasyFinish™ Frame Jayaboard
Petunjuk Instalasi
Inspirasi
Referensi Proyek Jayaboard
Di Jayaboard, kami tidak hanya berinovasi di bidang sains & teknologi plasterboard, namun kami juga berkomitmen untuk terus berinovasi pada pengaplikasian produk & sistem
Jayaboard Design Competition
Jayaboard menampilkan berbagai karya dari arsitek atau calon arsitek yang mengikuti kompetisi Jayaboard Design Competition 2018 untuk kebutuhan referensi atau inspirasi.
Brosur & tips
Technical Manual
Brosur Jayaboard
Digital Platform
Terbaru Dari Kami
Press Release
Promosi & Kegiatan Selanjutnya
INDONESIA, BAHASA
INDONESIA, BAHASA
Looking for product documents?
Try our Document Finder
KOMPAS.com - Material nonstruktural sebenarnya tidak boleh diabaikan. Pasalnya, saat gempa bumi terjadi, material ini lebih dulu terjatuh dan bisa menimpa penghuni rumah.
"Bila material nonstruktur diabaikan bisa mengakibatkan kejadian fatal atau kecelakaan di dalam bangunan," kata Vivi Satria Wibawa, Strategy and VAP Manager USG Boral Indonesia kepadaKompas.com, di Jakarta, Kamis (11/4/2012).
Saat gempa terjadi, lanjutnya, justru material nonstruktural seperti plafon atau penyekat akan berjatuhan terlebih dahulu. Faktor ini, menjadi salah satu penyebab bertambahnya korban jiwa.
Muhammad Ferdi, Junior PM - Metal USG Boral Indonesia mengatakan pihaknya mencoba menawarkan solusi lewat produk bernama Jayaboard Seismic Ceiling System yang tahan terhadap goncangan gempa.
"Titik awal kami saat kejadian gempa Padang tahun 2009. Sebagai perusahaan yang peduli masalah keamanan, serta bagian dari solusi bahwa produk kami dapat meminimalkan risiko guncangan gempa," jelasnya.
Dengan penyekat atau partisi dari gipsum, katanya, bisa meminimalkan risiko dari bahaya tertimpa material bangunan saat gempa berlangsung. Dalam pengujian, saat terjadi guncangan justru penyekat dari gipsum ini bertahan lebih lama ketimbang konstruksi dari batu bata.
Apabila diterapkan dalam bangunan kemudian terjadi gempa, risiko konstruksi batu bata lebih rawan kecelakaan. Sebagai ilustrasi, berat konstruksi batu bata 250 kilogram per meter persegi. Sementara, material gipsum beratnya maksimal 15 kilogram per meter persegi.
Selain partisi, produk teranyar Jayaboard lainnya adalah plafon. Keduanya telah diuji dengan standar internasional ASTM - 580, yakni suatu standar Internasional yang menguji sistem aplikasi dengan gipsum. Plafon dan partisi ini dibuat dengan sistem yang mengikuti arah gerakan serta guncangan gempa. Selain fleksibel, plafon dan partisi juga ringan sehingga tidak akan mencelakai penghuni rumah atau orang di dalam bangunan.